nusakini.com - Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan antusiasmenya menatap gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, yang diyakininya bakal sangat berkesan, unik, juga spesial.

Hajatan lima tahun mendatang akan menjadi edisi terakhir turnamen dalam format terkini. Sebagaimana diketahui, sesudahnya FIFA memastikan adanya penambahan jumlah kontestan Piala Dunia dari 32 menjadi 48.

Ini juga merupakan penyelenggaran perdana di Timur Tengah, dan yang pertama pula dimainkan pada musim dingin, yaitu dari 21 November hingga 18 Desember 2022. Pergeseran jadwal dilakukan untuk menghindari iklim tak bersahabat pada musim panas.

"Tak peduli apa pun yang terjadi, 2022 akan meninggalkan warisan yang kekal karena ini adalah Piala Dunia pertama diadakan di Timur Tengah," ucap Infantino kepada www.sc.qa di Doha.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

"Ini adalah pertama kalinya sebuah negara Arab menggelar turnamen dan ini penting karena kita hidup di sebuah masa ketika kita perlu menonjolkan respek dan inklusivitas. Ini juga akan diselenggarakan di waktu berbeda [musim dingin], dan itu hal lain yang akan menjadikan event ini sangat unik."

"Akan seperti apa Piala Dunia di masa datang, kita harus menunggu dan melihat. Kami masih belum tahu apakah akan ada satu atau dua tuan rumah, jadi waktu yang akan menjawabnya."

"Namun, kami sangat antusias menatap Piala Dunia ini [2022] karena ini akan menjadi sesuatu yang sangat spesial," imbuh pria 46 tahun ini.

Infantino, yang terbang ke Doha guna menghadiri Konferensi Eksekutif Sepakbola, di mana Komite Tinggi Pelaksana turnamen menampilkan presentasi terkait rencana mereka untuk Piala Dunia 2022, juga mengatakan fans akan dimanjakan oleh lokasi stadion yang berdekatan di Qatar.

"Kami tahu semuanya akan diatur sangat dekat, dan adalah sangat istimewa bahwa jarak terjauh antarstadion tidak lebih dari 60 km," tuturnya.

"Biasanya sebuah kota Piala Dunia hanya akan menggelar pertandingan setiap tiga atau empat hari. Pada 2022 setiap hari akan ada laga-laga di sebuah negara Piala Dunia yang seukuran sebuah kota dan orang-orang akan menikmati konsep ini." (fft/om)